Bola Basket Tiga lawan Tiga sebagai Alternatif
REZA PAHLAVI - 00000012286
Zaman sudah merubah bola basket! Dari yang biasa
bermain basket didalam gor atau lapangan basket sesungguhnya,sekarang bermain
basket bisa dtengah pusat perbelanjaan dan gak perlu pusing bikin tim sendiri
Biasanya,acara basket tiga lawan tiga atau akrab
dengan sapaan bola basket 3x3 ini hanya menjadi acara tambahan,tidak menjadi
acara utama. Seperti turnamen-turnamen yang diadakan oleh sekolah menengah atas
ini, mereka mengadakan kompetisi bola basket antar sekolah. Yang dimana artinya
mereka bertanding bola basket atas nama sekolah mereka. Ya,jika sekolah mereka
memiliki tim basket. Jika tidak? Untuk mengikuti turnamen bola basket
konvensional atau lima lawan lima,setidaknya satu tim harus memiliki 5 orang
pemain, jika hanya 5 pemain,maka mereka tidak memiliki pemain pengganti dan
kesempatan untuk menjadi juara semakin lebih sedikit. Karena mereka tidak
melakukan pertandingan dalam jangka sebentar. Sudah pasti turnamen berlangsung
paling sedikit selama 10 hari atau lebih. Lalu pertanyaannya adalah, bagaimana
kabar mereka yang tidak memiliki tim bola basket seperti yang seharusnya?
Tentu. Mereka lebih memilih untuk mengikuti pertandingan tiga lawan tiga yang
dimana tidak memerlukan banyak pemain dan durasi pertandingan juga tidak
terlalu lama yang menyebabkan kelelahan para pemain. Maka sekarang-sekarang ini
kompetisi 3x3 sudah mulai gencar dilaksanakan di banyak tempat di tangerang.
Tetapi masih menjadi selingan atau acara tambahan si kompetisi basket
konvensional.
Setelah kompetisi sudah marak dilaksanakan di
tempat-tempat yang biasa seperti gedung olahraga atau GOR dan Alun-alun yang
dimana menjadi tempat yang sudah biasa diadakan pertandingan atau hanya bermain
basket secara santai,Saya mendapatkan info tentang kompetisi bola basket tiga
lawan tiga ini yang diadakan di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Tangerang
yaitu Tangcity Mall . jadi,tangcity
mall ini salah satu mal yang paling ramai dikunjungi oleh para pengunjung yang
ingin berbelanja atau hanya ingin nongkrong di café-café yang tersedia di
sekitaran tangcity mall ini sendiri.
Sekitar jam 10 pagi, anak-anak dengan setelan anak basket sudah mulai berdatangan ke lapangan
untuk mendaftarkan diri mereka di acara “WEEKEND 3X3 CHALLENGE” yang akan di mulai pada pukul 11 siang hingga
selesai. Anak-anak yang datang banyak berasal dari sekolah-sekolaj di tangerang
karena letaknya yang tidak terlalu jauh.
Nah,event 3x3 ini diselenggarakan oleh komunitas
basket Weekend. Yang membuat beda Weekend sendiri ini adalah mereka tidak ingin
disebut sebagai Club basket, mereka lebih senang disebut sebagai
komunitas,mengapa? Menurut P-man selaku ketua dari Komunitas Weekend “yang namanya
club itu harus memiliki pemain-pemain yang berkualitas dan juga memenangkan
pertandingan menjadi tujuan utama. Tetapi karena kita adalah komunitas,kami
tidak mementingkan itu semua. Kami lebih mementingkan nilai kebersamaan
dibanding kemenangan dalam sebuah pertandingan. Karena basket hanya menjadi
hobi dari kita semua yang ada disini.”
Maka dari itu “WEEKEND 3X3 CHALLENGE” diadakan untuk
anak-anak kelompok umur dibawah 18 tahun hingga 14 tahun kebawah yang dinamakan
dengan WAYS atau disingkat sebagai Weekend
Association Youth School. Nah, mayoritas anak WAYS ini libur sekolah di
hari sabtu, maka mereka dengan antusias datang ke event 3x3 yang diadakan oleh
para seniornya tersebut. Beberapa dari mereka terlihat masih malu-malu untuk
bermain ditempat umum seperti itu. Beberapa juga yang terlihat malah ingin
menunjukan kebolehannya dalam bermain basket. Mereka merasa ini adalah tempat
ini cocok. Bisa dilihat oleh orang banyak. Kebanyakan sih bilangnya
“Yaa,hitung-hitung buat latih mental” Memang benar,walaupun ini ditempat
umum,tetapi mental yang dibutuhkan dalam pertandingan basket
sesungguhnya,apalagi didalam gr yang disesaki oleh para penonton dari
masing-masing tim membutuhkan mental yang jauh lebih besar. Belum lagi ditambah
para penonton yang menyoraki pemain saat di lapangan. Sangat membuat grogi.
“Dibanding bermain di tengah keramaian seperti ini,ini jauh lebih santai.
Terlebih lagi,penonton hanya sebatas lewat dan tidak menyoraki kita di
lapangan” ujar Alvin sebagai peserta yang berasal dari UNJ.
Didalam kompetisi ini,para pendaftar melakukan
pemdaftaran atas namanya sendiri,bukan atas nama tim kalian,unik bukan. Mengapa
begitu,karena bertujuan untuk mewadahi para pemain yang tidak memiliki tim,maka
tim akan diundi secara acak oleh panitia dan disaksikan oleh para peserta,adil
bukan. Karena didalam kompetisi ini terdapat umur yang beragam,maka ditentukan
oleh panitia dalam satu tim terdiri dari 1 orang dewasa,1 anak SMA dan 2 orang
anak SMP.
Disela-sela pertandingan juga terdapat alunan musik
hip-hop khas bola basket yang membuat suasana menjadi “basket banget”. Terlihat
juga para peserta yang sedang menunggu giliran bermain lalu lalang di toko-toko
terdekat hanya untuk membeli minuman ringan dan juga cemilan, dan ada juga yag
sempat makan makanan berat yang seharusnya tidak dimakan pada saat pertandingan
karena membuat badan menjadi berat saat bertanding.
Setelah hari mulai sore,perlahan-lahan awan mulai
gelap dan terlihat seperti ingin mengeluarkan titik-titik air yang ada
didalamnya. Hujan turun. Pertandingan pun dihentikan sementara, dan para
panitia segera menutupi lapangan portable berwarna biru dongker itu pun
ditutupi oleh banner salah satu calon walikota Kota tangerang yang ukurannya
sangat besar hingga dapat menutupi hampir seluruh lapangan basket itu. Setelah
hujan mulai reda dan akhirnya berhenti terlihat para peserta buru-buru untuk
mengeringkan lapangan dengan beragam cara. Ada yang mengepel lapangan,ada yang
mendorong air menggunakan dorongan air,ada juga yang melepas sepatu mereka dan
dijadikan dorongan air. “iya kak,biar cepet kering lapangannya,biar saya juga
bisa cepet main,kan sayang baru main sebentar” ujar rafly,pelajar smp.
Setelah acara ini selesai,anak-anak yang ingin
melanjutkan basket mereka juga bisa langsung masuk kedalam sekolah basket WAYS.
Jadi “WEEKEND 3X3 CHALLENGE” ini juga
bukan hanya ajang untuk kompetisi tiga lawan tiga. Tetapi ini juga sebagai
ajang pencarian bakat bagi anak-anak yang ingin melanjutkan prestasi basketnya
ketingkat yang lebih jauh.
Dan sebagai tambahan,Negara kita tercinta ini Negara
Indonesia memang tidak terlalu terlihat dalam kompetisi bola basket baik itu di
asia apalagi cakupan dunia. Tetapi lain halnya dengan timnas basket 3x3
Indonesia yang sudah beberapa kali mengikuti ajang 3x3 di tingkat dunia dan
pernah menjuarai 3x3 di tingkat Asia. Bayangkan jika kalian menjadi bagian dari
tim nasional Indonesia dan menyanyikan Indonesia raya di podium tertinggi.
Betapa bangganya kalian. Dan betapa bangganya Negara ini terhadap dirimu..
Jadi,poin sesungguhnya adalah untuk kalian yang
memiliki minat atau bakat yang tidak dapat kalian salurkan dalam bentuk tim
yang membutuhkan cukup orang,kalian jangan pernah menyerah pasti semuanya
memiliki alternative yang sesuai dengan minat atau bakat kalian semua. Misalnya
basket yang sudah saya jelaskan diatas. Selain basket atau olahraga kalian yang
tidak memiliki kemampuan bekerja-sama yang kurang atau tidak memiliki kolega
yang mumpuni untuk menjalani suatu usaha atau membuat sebuah tim,maka kalian
harus mencoba melakukan semuanya sendiri atau mencari alternative lain yang
memiliki jumlah orang yang lebih sedikit. Harus tetap percaya diri dan pantang
menyerah dan terus hargai proses karena proses tidak pernah megkhianati hasil.
No comments:
Post a Comment